Beberapa minggu terakhir ini gue sedang dalam keadaan kurang menyenangkan. Seriously not in a good mood. Seems like all big trouble happen in life.
Ga perlu gue ceritain detailnya apa dan pegimana ye, yang jelas semua keadaan yang sedang gue alamin ini benar benar ganggu banget deh.
Gue sempat berpikiran untuk nyerah sama semuanya dan ambil jalan cepat. *bukaann, bukan bunuh diri* #amitAmit #MoTinggalDiManaGueDiakhirat #rumahKekalGueBlomJadi. #okeabaikan.
Tapi kemudian gue sadar bahwa sepertinya (dan memang iya) Tuhan masih sayang sama gue.
I took a time to think and contemplate it.
Di situ gue sadar bahwa ga setiap skenario kita selalu di approve sama Sang Sutradara hidup.
Di hidup ini yang jadi sutradara kan BIG BOSS up there. *nunjuk ke atas* , while we are only the actors. Who have to Follow the rules and script to do the scene.
Skenario kan udah diatur DIA, jadi tugas kita cuma ikutin aja. Ga mungkin lah Sutradara niat bikin film yang jelek. Pasti mau yang berkualitas. So does HE in our life. :)
Dari situlah gue berpikiran bahwa semua yang gue jalanin ini pasti berakhir jadi film yang bagus. *amin yaoloh* *baim mohon yaoloh*
Jadi ya sekarang tugas gue cuma do the script, act, and wait for the finishing touch. Aseek. *dilemparin bedak*
Emang bener sih, setelah gue belajar untuk lebih embrace, gue jadi lebih tenang dan ga berasa kayak dikejar kejar atau parno an. *olesin kalpanax* *oh itu panuan* *maap*
Let's enjoy the script and do the act. Wait for the best movie to be released. :)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar